sumber: universalrover.wordpress.com |
Tiga pria dan satu
wanita naik ke tram di satu halte. Dari seragam mereka, kemeja putih bergaris
hitam dipadu celana/rok hitam, bisa dikenali jika mereka adalah para petugas
yarra trams yakni petugas yang mengurusi operasional tram. Seragam lengkapnya selain
kemeja putih bergaris-garis hitam adalah rompi dengan tulisan yarra trams di
punggungnya. Memang tidak selamanya dengan rompi yang memberi kesan sebagai
petugas lapangan, kadang mereka juga menggunakan jas hitam dan bertopi. Namun
dari banyak identitas fisik, kartu identitas diri yang tergantung di leher
mereka adalah bukti paling otentik bahwa mereka adalah petugas berwenang.
Keempat petugas
berseragam yarra trams tersebut bergegas menaiki tram. Tram memang tidak akan
berhenti lama bila tidak banyak penumpang yang turun maupun naik. Pintu tram
akan segera menutup begitu aktivitas menurunkan dan menaikkan penumpang selesai.
Belum juga para
petugas itu mendapatkan posisi berdiri yang mantap, mereka masih berdiri persis
di depan pintu, tiba-tiba seorang penumpang yang duduk di belakang saya
terburu-buru hendak turun. Seorang wanita muda yang memegang coklat stik
menekan tombol stop. Sepintas, dia terkesan terlambat menyadari kalau harus
turun. Tetapi tidak demikian kesan yang ditangkap keempat petugas yarra trams.
Para petugas tersebut, kemungkinan karena sudah biasa membaca perilaku
penumpang yang coba-coba menghindar dari pemeriksaan, tidak tinggal diam.
Mereka ikut turun mengikuti wanita muda itu. Dan….
Berjarak lima halte
dari halte sebelumnya seorang pria paruh baya yang baru saja menaiki tram
mengambil posisi berdiri di dekat tempat duduk saya. Ramah dia menyapa saya,
apa kabar hari ini? Dia berkaos kerah dengan jeans biru tua. Tidak beda dengan
pakaian para penumpang lainnya. Saya tidak menyangka dia petugas yarra trams
sebelum dia mengeluarkan kartu identitas diri dari saku bajunya dan memina
kartu myki saya (kartu myki adalah kartu isi ulang yang digunakan ketika
berkendara transportasi publik di Melbourne, isi saldo myki minimal 7 dollar
yang bisa digunakan seharian). Lelaki paruh baya itu berdua dengan seorang
petugas lainnya, seorang wanita. Setelah memeriksa myki saya, keduanya lalu
menyisir penumpang-penumpang lainnya dalam tram bergerbong tiga tersebut.
sumber: heraldsun.com.au |
Seorang penumpang dua
kursi di depan saya menunjukkan sikap agak jengkel ketika dimintai kartu
myki-nya. Saya tidak tahu apa yang membuatnya jengkel namun para petugas tetap memeriksa kartu myki-nya. Sebenarnya para
petugas yarra trams tentu hanya menjalankan tugas mereka, hanya saja para
penumpang boleh saja menyatakan protesnya atas proses pemeriksaan tersebut.
Penumpang yang protes biasanya karena terganggu dengan kegiatan pemeriksaan.
Boleh jadi si penumpang yang terganggu sehingga protes karena dalam sehari
sudah mengalami berkali-kali pemeriksaan. Setiap ganti tram bertemu lagi dan
lagi dan lagi dengan petugas….
Sembilan bulan
terakhir yarra trams memang sibuk melakukan sidak penumpang. Program berlabel
on the spot penalty fares untuk menyisir para penumpang “gelap”; penumpang yang
coba-coba berkendara secara gratisan atau pun yang sengaja membayar di bawah
tarif. Tahap pertama tentu saja merekrut kurang lebih 70 orang petugas baru.
Petugas-petugas inilah yang naik-turun di tram-tram, khususnya di jalur gemuk,
untuk mengecek kartu myki penumpang. Mereka bekerja dari pagi buta hingga malam
hari. Mungkin tidak setiap waktu ada petugas membonceng di sebuah tram, tetapi
kehadiran mereka bisa tidak terduga. Mungkin para penumpang tidak disidak di
atas tram, tetapi kadang tidak terduga begitu penumpang turun dari tram para
petugas itu telah siap mencegatnya.
Program on the spot
penalty fares dibuat setelah pihak yarra trams mendapati terdapat kebocoran
pemasukan sebesar 60 juta dollar Australia per tahun. Kerugian sebesar itu
ditengarai karena terdapat 1 dari 10 penumpang tidak memiliki myki yang valid
dan penumpang menggunakan myki bersubsidi yang tidak semestinya (myki
bersubsidi hanya diperuntukkan bagi para senior, sebutan para lanjut usia, dan
pelajar). Berdasarkan taksiran pihak yarra trams, kebocoran 60 juta dollars
Australia setiap tahunnya jika dimaksimalkan setara dengan pembelian terbaru 10
tram atau 12 kereta api atau pun juga 150 bis.
Secara umum on the
spot penalty fares bukan hanya bagi penumpang tram tetapi juga penumpang kereta
dan bis. Public Transport Victoria (PTV), semacam dinas perhubungan, menyidak
para penumpang di semua jenis moda transportasi publik tersebut. Mei tahun lalu
pihak PTV menemukan data bahwa besaran penumpang “gelap” hampir sama baik di tram
(8.8%), di bis (12.7%), maupun di kereta (6.3%).
sumber: theage.com.au |
Bagaimana on the spot
penalty fares dijalankan? Petugas dari PTV yang dibekali atribut dan kartu
identitas resmi akan memberikan denda langsung kepada para penumpang “gelap”.
Denda langsung di tempat sebesar 75 dollar Australia yang hanya boleh dilakukan
melalui transaksi mesin kartu, tidak menerima uang dalam bentuk tunai. Jika
tidak mampu membayar denda di tempat maka boleh membayar di kantor PTV yang
besarnya 217 dollar Australia (wah, hampir tiga kali lipat). Sekali waktu saya
mendapati ada penumpang yang sepertinya tidak mampu membayar denda di tempat
dan penumpang yang duduk di sebelahnya merasa kasihan lalu membayarkan untuknya
(pemandangan sosial yang aduhai…).
Apa yang dijalankan
PTV di atas tentu belum diketahui keberhasilannya dalam menekan tingkat
penumpang "gelap". On the spot penalty fares mungkin baru akan dievaluasi pada
Agsustus 2015 mendatang atau tepat setahun masa uji coba denda di tempat
tersebut. Mungkin juga sekaligus menyampaikan kepada publik bahwa kebocoran 60
juta dollar Australia per tahun telah berkurang atau hilang sama sekali
sehingga uang sebesar itu dapat dimaksimalkan untuk terus meningkatkan layanan
transportasi publik.
Ketika
menuliskan ini, ribuan pertanyaan menumpuk di batin saya: apa kabar
kebocoran di negeri tercinta Indonesia? Kebocoran pemasukan parkir,
misalnya. Mungkinkah ada sidak untuk parkir dan jukir liar?
Brunswick, 10 Mei 2015
No comments:
Post a Comment