Seberapa sering Anda
berteriak, Eureka! Eureka!?
Berada di ketinggian
297 meter Eureka Tower mengingatkan saya pada seorang ahli Matematika dan
Fisika, Archimedes. Saya membayangkan bagaimana penemu asal Yunani, tepatnya di
Sirakusa, itu berlari-lari di jalan menuju istana. Mungkin saking gembiranya sehingga
dia lupa bahwa dia yang sedang mandi di bak air bergegas dan berlari dalam
keadaan telanjang.
Di sepanjang jalan,
Archimedes meneriakkan satu kata seru dalam Bahasa Yunani Kuno, Eureka! Eureka!
Saya menemukannya! Saya menemukannya! Ya, kata ini sangat dekat dengan
heuristic yang merupakan seni dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
suatu penemuan.
Saya tidak ingin
berpanjang lebar bersama ilmuwan Yunani yang hidup pada tahun-tahun Sebelum Masehi
(SM) itu. Cukuplah memperkenalkan dia sebagai penemu teori gaya dan tekanan
yang terkenal dengan Hukum Archimedes. Cukup itu saja karena otak saya agak
susah diajak berpetualang di alam teori-teori sedemikian. Apalagi sejarah
Eureka Tower tidak bersangkut paut dengan Archimedes. Hanya karena ikatan
‘Eureka’ sehingga setiap mendengar kata itu ingatan saya tertuju pada
Archimedes
Sejarah memang
mencatat bahwa ‘Eureka’ menjadi kata yang sangat populer karena Archimedes.
Andai saat itu Archimedes tidak meneriakkan, Eureka! Eureka! Boleh jadi
‘Eureka’ tetap menjadi kata seru biasa.
Popularitas ‘Eureka’
bertambah beberapa tahun kemudian, persisnya pada 1796. Ahli Matematika
Friedrich Gauss mengulang teriakan Archimedes. Dia menuliskan kata Eureka dalam
diarinya ketika menemukan teori baru dalam Matematika, sebuah teori yang
sekarang dikenal sebagai Teorema Eureka.
Yarra River meliuk-liuk diantara bangunan jangkung (Ahmad Syam) |
Penggunaan kata
‘Eureka’ terus meluas terutama dengan mengaitkannya pada
pertambangan-pertambangan. Penemuan pertambangan kerap mengikutsertakan kata
sakti tersebut. Dari nama perusahaan tambang, nama wilayah daerah tambang,
hingga motto suatu wilayah yang kaya hasil tambang seperti California yang sejak
1849 menggunakan motto, Eureka! Sangat mungkin maksud teriakan para penambang
dan pengusaha tambang itu adalah, saya menemukan (tambang baru)!
Tentu teriakan dalam
dunia tambang bukan hanya ketika menemukan area tambang baru. Boleh jadi mereka
yang bergelut dalam usaha penambangan juga akan berteriak kencang tatkala menemukan
cara baru mendapatkan keuntungan lebih besar. Eureka! Eureka! Saya menemukan
(keuntungan lebih besar)! Seperti itulah yang berlangsung di satu wilayah Negara
Bagian Victoria, Australia, bernama Ballarat.
Tahun 1850-an adalah
masa-masa jaya pertambangan emas di Ballarat. Ribuan orang dari berbagai negara
seperti Jerman, Italia, Inggris, Wales, Skotlandia, Rusia, dan China
berbondong-bondong masuk ke Victoria. Pada masa itu diperkirakan hampir 60
persen penduduk Victoria adalah para imigran yang memburu emas di Ballarat.
Kegiatan penambangan
berlangsung tertib hingga suatu waktu penguasa Inggris Raya membuat kebijakan
lisensi bagi para pekerja tambang. Mereka, para pekerja itu, diharuskan
membayar biaya lisensi yang besarnya 30 shillings atau setara 3 dollar setiap bulannya.
Tentu saja para pekerja terbebani sehingga terjadilah kontak fisik antara pihak
keamanan Australia yang mewakili penguasa Inggris Raya dengan para pekerja.
Desember 1854 pecah
kontak fisik antara kedua belah pihak selama kurang dari 30 menit dengan korban
meninggal ditaksir 27 orang yang sebagian besar pekerja tambang. Peristiwa
berdarah ini, dalam catatan sejarah, dinamai Eureka Rebellion di mana para
pekerja tambang dianggap melakukan pemberontakan.
Penggunaan kata
‘Eureka’ atas peristiwa di atas tidak lepas dari nama perusahaan yang
mengoperasikan kegiatan tambang saat itu, Eureka Mining Company. Eureka juga
akhirnya dipakai menamai suatu daerah kecil berpenduduk 629 jiwa yang berjarak
kurang dari dua kilometer dari pusat kota Ballarat.
Kata ‘Eureka’ menjadi
perekat kenangan masa lalu dan kini. Kenangan temuan tambang emas di masa lalu
yang berkontribusi atas perekonomian saat ini. Kenangan yang tercermin dari
sebuah tower yang menjadi satu dari beberapa ikon Kota Melbourne, Eureka Tower.
Bangunan yang rampung
pada 2006 tersebut berdiri angkuh dengan arsitektur modern; menjadi bangunan
tertinggi dari seluruh gedung-gedung pencakar langit di Melbourne. Mahkota
berwarna emas di pucuk tower adalah cerita dari masa lalu bahwa temuan emas
telah mengubah persepsi tentang tanah Australia, dari tanah pembuangan menjadi
tanah pengharapan. Sayang, masa-masa keemasan tersebut ternoda oleh peristiwa
berdarah Eureka Rebellion yang ditandai dengan garis merah di mahkota emas
tower.
Seberapa sering Anda
berteriak, Eureka! Eureka!?
Eureka Tower
diprediksi dalam 3-4 tahun ke depan tidak lagi menjadi bangunan paling jangkung
di Melbourne. Gedung yang diberi nama Australia 108 dan hanya berjarak beberapa meter dari Eureka
Tower bersiap mengambil alih posisi bangunan tertinggi se-Melbourne. Nah, pada
saat itu tiba, masyarakat Melbourne akan berteriak, Eureka! Eureka! Saya
menemukan (gedung lebih tinggi)!
Bakal gedung tertinggi di Melbourne sedang dibangun di lahan kosong itu (Ahmad Syam) |
Tetapi, bukankah
menjadi wajar jika setiap waktu kita bisa berteriak, Eureka! Eureka! Mungkin
tidak harus menjadi sekaliber Archimedes yang mengubah teriakan tersebut
menjadi teori besar. Juga tidak mesti karena mendapatkan keuntungan besar
sebagaimana penambang-penambang itu. Ketika berhasil menemukan gagasan dan ide
baru; ketika menemukan cara mengatasi kesulitan hidup sehari-hari pun kita
pantas berteriak sekencang-kencangnya, Eureka! Eureka! Saya menemukan (semangat
hidup baru)!
Jadi, seberapa sering
Anda berteriak, Eureka! Eureka!?
Brunswick, 20 April 2016
No comments:
Post a Comment