Ribuan warga Moreland khususnya dan Melbourne umumnya tumpah ruah di Sydney Road. Mereka berbaur dari perempatan Victoria Street-Sydney Road hingga perempatan Union Street-Sydney Road. Pria-wanita, tua-muda, serta anak-anak berjalan kaki sepanjang 900 meter sambil sesekali singgah di stall untuk menikmati makanan, minuman, atau berbelanja segala rupa produk dari buku, pakaian, asesoris, dan peralatan elektronik.
Sebagian orang yang tidak sedang ingin mencicipi aneka sajian kuliner seperti barbaque atau segala jenis masakan dari beragam negara, atau yang tidak sedang berminat menikmati aneka soft drink, termasuk es kelapa muda, mereka akan mampir di beberapa tempat di mana berlangsung atraksi sulap, mini-sirkus, atau musik jalanan.
Orang-orang akan betah berlama-lama menyantap makanan di dalam atau di luar tenda. Orang-orang akan betah berdiri menyaksikan aneka atraksi seolah tidak terganggu terik matahari. Anak-anak pun terlihat riang dalam gandengan orangtua masing-masing. Sebagian dari mereka bermain di stall yang menyajikan permainan anak-anak, ikut antri di stall face-painting, dan sebagian lainnya berkerumun menyaksikan atraksi sulap.
Keriangan para warga itu bertambah-tambah karena secara umum langit di atas Melbourne hari ini, Minggu (2/3), sangat cerah. Memang matahari terang benderang namun suhu rata-rata hanya berkisar 12 hingga 21 derajat celsius sehingga orang-orang merasa nyaman “berjemur” ria di atas salah satu jalanan tersibuk di wilayah Negara Bagian Victoria tersebut. Maka, sempurnalah agenda tahunan Sydney Road Party tersebut.
Sydney Road Party telah berlangsung selama kurang lebih 20 tahun sejak pertama kali digelar 1994 silam di mana dalam tradisinya berlangsung hanya satu hari. Meski nuansa hiburan sangat kental dalam event ini, namun substansi lain dari Sydney Road Party bukan semata hiburan.
Dari sekian stall hiburan yang meramaikan Sydney Road Party juga terdapat stall terkait kegiatan komunitas di Moreland dan sekitar Melbourne. Kelompok komunitas lokal atau local community hadir untuk memberikan informasi atas eksistensi mereka. Komunitas lokal itu menyajikan program mereka sekaligus mengajak masyarakat untuk terlibat dan peduli akan masyarakatnya. Tidak sedikit dari komunitas tersebut juga menjadikan event Sydney Road Party untuk kegiatan fund-raising dengan menjual produk-produk hasil kreasi mereka.
Nah, kehadiran kelompok-kelompok komunitas di event sekelas Sydney Road Party yang dihadiri ribuan warga menjadi kredit poin bagi pemerintah kota (pemkot) sebagai penyelenggara kegiatan tersebut. Pemkot Moreland berhasil menyatukan antara hiburan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat dalam satu event. Persis tiga slogan yakni pesta, buku, dan cinta yang menyatu dalam satu atau three in one (3 in 1).
Kenapa konsep 3 in 1 di Sydney Road Party menarik karena tidak semua warga kota tentu punya waktu untuk mendatangi atau sekedar mencari tahu informasi tentang kelompok komunitas di sekitar tempat tinggalnya. Kesibukan dan keterbatasan waktu adalah kendala utama. Tetapi berkat Sydney Road Party seluruh warga kota bisa bertemu, bertanya, menggali informasi, dan bahkan mendaftar sebagai anggota baru di kelompok-kelompok tersebut.
Keberadaan kelompok komunitas adalah suatu keniscayaan dalam masyarakat modern. Fungsinya tidak hanya untuk menghimpun minat sosial warga tetapi juga untuk menjaga soliditas sosial. Bahkan, dalam sistem pemerintahan yang modern, kelompok-kelompok komunitas ini bisa menggantikan peran pemerintah dalam upaya penguatan keterampilan dan pengetahuan warga setempat.
Brunswick, 2 Maret 2014
http://news.detik.com/australia-plus-abc/3159416/pengalaman-warga-indonesia-ikut-sydney-road-festival-di-melbourne#main
http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-03-07/pengalaman-warga-indonesia-ikut-sydney-road-festival-di-melbourne/1555796
http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-03-07/pengalaman-warga-indonesia-ikut-sydney-road-festival-di-melbourne/1555796
Catatan:
Sejarah Sydney Road
Sydney Road yang menjadi tempat penyelenggaraan event tahunan tersebut bukan hanya jalan penopang dan penghubung antara City of Melbourne dengan wilayah-wilayah di pinggiran kota. Dalam catatan sejarah, jalan ini adalah poros utama sejak masa ‘gold rush’ di Victoria. Pada masa itu, jalan yang mulai dibangun sejak tahun 1850-an merupakan jalan utama bagi penambang emas dari Melbourne ke Ballarat atau sebaliknya. Tidak heran jika jalan sepanjang 24 kilometer tersebut dipenuhi bangunan-bangunan toko, restoran, dan hotel di kanan-kirinya. Sejumlah bangunan tersebut masih mempertahankan bangunan lama sehingga bila menyisir jalan Sydney Road seperti berada di era 1850-an.
Keramaian bangunan toko, restoran, kafe, dan hotel masih berlangsung hingga sekarang di jalan yang sebelum tahun 1859 dikenal dengan nama Pentridge Road. Dalam peta kunjungan wisata di Melbourne, Sydney Road adalah tempat bagi para wisatawan menikmati makanan dan minuman di restoran dan kafe yang berjejer di sepanjang jalan.
Keramaian bangunan toko, restoran, kafe, dan hotel masih berlangsung hingga sekarang di jalan yang sebelum tahun 1859 dikenal dengan nama Pentridge Road. Dalam peta kunjungan wisata di Melbourne, Sydney Road adalah tempat bagi para wisatawan menikmati makanan dan minuman di restoran dan kafe yang berjejer di sepanjang jalan.
No comments:
Post a Comment